Sabtu, 25 Januari 2014

DUNIA BISNIS: "HARAM KAH BAGI ANAK-ANAK TEOLOGI?"

Beberapa waktu yang lalu, saya memposting sebuah gambar dalam sebuah komunitas/group anak-anak teologi. Gambar tersebut adalah sebagai berikut:

Yang membuat saya akhirnya terhenyak dan berpikir adalah tanggapan dari teman-teman. Ada yang mengatakan: “mati lampu,” disambut tawa yang lain. Dan ada juga yang berkata “tak pinjamkan senter pho.” Awalnya saya berpikir hanya gurauan, tetapi makin saya pikir, makin penasaran, apa maksud koment teman-teman saya tersebut.
Hmm, setelah lama merenung akhirnya saya baru menyadari bahwa hal itu ada kaitannya dengan sesuatu yang sedang saya kerjakan akhir-akhir ini. Saya memang sedang belajar di sebuah sekolah tinggi teologi, tetapi juga saya mengelolah sebuah bisnis online. Dari respon teman-teman saya tersebut, berhasil membuat saya terhenyak dan berpikir: “Apakah saya yang tidak berkaca dengan status saya atau apa?”  Apakah seorang anak teologi seperti saya HARAM melakukan bisnis online? Bukankah koment2 tersebut secara tidak langsung berada dalam posisi “sedang menghakimi.” Apakah seorang hamba Tuhan tidak boleh melakukan bisnis?

Walaupun sedikit agak terganggu, namun juga tidak menyalahkan. Mungkin saja saya yang terlalu melebih-lebihkan, padahal teman-temanku tidak bermaksud demikian. Saya hanya ingat motto hidupku: “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23).

Harus diakui kebanyakan orang Kristen memandang dunia bisnis sebagai “dunia kotor”, yang penuh dengan trik tipuan. Apalagi jika orang Kristen yang notabene mengecap pendidikan di sekolah teologi. Dunia bisnis adalah Cap "Haram" bagi orang-orang yang pernah atau sedang belajar teologi...^^ Dunia bisnis dipandang sebagai sebuah aktivitas tanpa makna dan tidak berkorelasi dengan panggilan kristiani. Dunia bisnis ditempatkan ke dalam wilayah yang ”terisolasi” dari iman Kristen.

Yang menjadi pertanyaan saya: "HARAMKAH DUNIA BISNIS BAGI ORANG YANG MENGECAP PENDIDIKAN TEOLOGI?"