Selasa, 06 Desember 2011

Harta Yang Tidak Kelihatan (2 Kor. 4:18)

Hal-hal yang tidak kelihatan, seringkali disepelekan dan dianggap tidak nyata karena tidak dapat ditangkap oleh panca indera dan tidak mudah dipahami oleh akal pikiran manusia. Manusia cenderung berjalan menurut apa yang dilihat oleh matanya atau apa yang ditangkap oleh panca inderanya. Misalnya: Uang. Uang adalah sesuatu yang nyata, yang dapat kita gunakan untuk memenuhi segala kebutuhan kita. Jika kita tidak memiliki uang maka tentunya kita juga bingung dan khawatir serta melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang supaya kehidupan kita sehari-hari dapat tercukupi.
Rasul Paulus mengajarkan supaya kita mengejar hal-hal yang tidak kelihatan. Ia mendorong kita sebagai orang percaya untuk terpacu mengejar harta yang tidak kelihatan. Apakah alasan Paulus yang sebenarnya?
1. Harta yang tidak kelihatan itu nyata (4:1-6)
Hal ini tentu membingungkan kita. Bagaimana mungkin hal yang tidak kelihatan dapat nyata, real? Namun hal ini dapat dibenarkan, sebagai contoh: ketika kita berada dalam sebuah ruangan dan melihat keluar dahan-dahan pohon bergoyang keras, maka kita akan berkomentar bahwa angin bertiup sangat kencang. Angin adalah sesuatu yang tidak kelihatan akan tetapi nyata. Atau Telpon seluler, Internet, yang bisa bekerja oleh karena gelombang yang tidak kelihatan. Demikian juga Injil. Injil adalah harta yang tidak kelihatan, tetapi nyata dalam hidup kita. Injil adalah Yesus Kristus sendiri yang diberitakan oleh rasul Paulus….Jika Injil yang diberitakan, masih tertutup juga bagi orang yang tidak percaya, maka tentunya hidup mereka akan binasa (I Kor 4:3-4). Injil tertutup bagi mereka karena hati dan pikiran mereka dibutakan oleh ilah zaman. Ilah-ilah zaman seperti berhala, uang, dll. Perlu kita ketahui bahwa Iblis/Setan turut bekerja membutakan pikiran orang-orang yang belum percaya, sehingga mereka tidak dapat melihat cahaya Injil.

2. Harta yang tidak kelihatan itu berasal dari Allah (4:7-12)
Rasul Paulus menjelaskan di ayat yang ke 7 bahwa harta yang tidak kelihatan itu yaitu Injil berada dalam sebuah bejana tanah liat. Bejana tanah liat bukan barang yang kekal, mudah retak atau pecah. Bejana tanah liat yang dimaksud disini adalah ibarat tubuh jasmani yang juga tidak kekal dan terbatas. Kiasan ini digunakan oleh Rasul Paulus untuk menunjukkan bahwa harta yang tidak kelihatan tersebut yaitu Injil yang berasal dari Allah dan sifatnya kekal, berada dalam bejana tanah liat yaitu didalam hidup kita, maka sekalipun hidup kita tidak kekal di dunia ini, namun setelah melewati kematian maka kita akan mendapatkan hidup yang kekal. Paulus banyak mengalami penganiayaan dan penderitaan, tetapi ia tidak pernah berputus asa karena rasul Paulus sangat menyadari bahwa kemenangan dalam pelayanannya berarti mengambil bagian dalam kehidupan Yesus.
3. Harta yang tidak kelihatan itu menentukan apa yang akan kita dapatkan (4:13-18)
Beberapa contoh dalam Alkitab menjelaskan tentang orang-orang yang tidak berhasil karena hal-hal yang kelihatan dan yang berhasil oleh karena hal-hal yang tidak kelihatan. Sebagai contoh:
a. Bilangan 13. Kesepuluh pengintai yang melihat bahwa musuh mereka terlihat dan terkesan kuat, sekalipun belum dibuktikan kehebatannya, mereka ketakutan dan merasa kecil seperti belalang, berbeda dengan Kaleb dan Yosua yang mengandalkan hal-hal yang tidak kelihatan yaitu Tuhan, sehingga mereka memberi semangat untuk tetap maju, karena mereka yakin dan percaya Tuhan dipihak mereka.
b. 1 Samuel 17. Ketika raja Saul melihat Goliat yang berperawakan besar, ia menjadi gentar. Tetapi Daud yang berperawakan lebih kecil dari pada Saul tidak takut menghadapi musuhnya.
c. 2 Raja-raja 6. Ketika pasukan raja Aram mengepung Elisa dan bujangnya di Dotan, bujang Elisa menjadi sangat ketakutan karena ia melihat tentara dan kereta musuh yang mengepung mereka. Elisa hanya berdoa kepada Tuhan supaya bujangnya bisa melihat hal-hal yang tidak kelihatan dan menyaksikan dengan jelas apa yang disediakan Tuhan bagi dia.
Jika selama ini kita hanya berpatokan pada hal-hal yang kelihatan saja, itu semua karena kita berjalan dengan menggunakan mata jasmani saja. Supaya kita mengalami suatu terobosan, marilah kita menggunakan mata rohani kita dan berjalan sesuai dengan iman percaya kita didalam Kristus Yesus. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar