Jumat, 02 Desember 2011

Yesus Sebagai Agen Allah


            Pada dasarnya kristologi dalam Injil Yohanes cenderung akan membahas tentang Yesus sebagai Logos, Yesus sebagai Mesias, Yesus sebagai Anak Manusia, dan beberapa tema penting yang berkaitan dengan kristologi.  Hal ini tidak salah, karena tema-tema tersebut merupakan tema-tema yang sering sekali muncul dalam kitab tersebut.
            Namun selain tema-tema di atas, salah satu tema penting yang akan dibahas dalam makalah ini adalah tentang pengutusan Yesus ke dalam dunia.  Dalam Yohanes 3:16 dikatakan: “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”  Tuhan Yesus diutus ke dunia dan menjalani hidup sama seperti manusia pada umumnya.  Dalam posisinya sebagai utusan , Yesus menjalankan tugasnya dengan penuh ketaatan.  Dia adalah Agen Allah, yang mengerjakan pekerjaan Allah di bumi.  Dalam hal ini tanpa mengurangi kadar keilahian-Nya bahwa Ia adalah pribadi Allah yang unik.
            Injil Yohanes tidak menjelaskan tentang Yesus sebagai Agen Allah.  Namun dalam tulisan-tulisannya terkandung nilai-nilai bahwa ada kalanya Yesus berada pada posisi sebagai Agen Allah.  Oleh sebab itu, penulis mencoba menggali posisi Yesus sebagai Agen Allah dalam ruang lingkup pemahaman kristologi Injil Yohanes.  Untuk menghindari pembahasan yang meluas dan tidak terarah, penulis lebih fokus dalam pembahasan: Pendahuluan, Yesus sebagai Agen Allah, dan kesimpulan.

A. PENGERTIAN AGEN ALLAH
            Di dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru, tidak ditemukan penggunaan kata ‘agen’.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ini memiliki arti sebagai wakil, kaki tangan.  Jadi kata agen ini dapat diartikan sebagai seseorang yang menjadi wakil dalam sebuah instansi.
            Dalam Yohanes 3:17 dikatakan: “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia”.
Kata ‘mengutus (apostellos)’ yang digunakan Tuhan Yesus saat berbicara dengan Nikodemus, menunjukkan bahwa Tuhan Yesus adalah Utusan yang berwenang.  Utusan yang mendapatkan wewenang untuk melakukan semua pekerjaan Allah, secara khusus dalam memberi hidup yang kekal.  Sebagai seorang utusan, maka dapat dikatakan bahwa Yesus Kristus menjadi Wakil atau Agen Allah di dunia untuk memberikan jaminan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya
            Posisi Yesus sebagai Agen Allah, tidak mengancam identitas keilahian-Nya.  Dalam keilahian-nya, Ia memiliki kesetaraan dengan Allah Bapa, turut ambil bagian dalam penciptaan, memiliki otoritas untuk menghakimi dan juga Ia berfirman.  Namun ketika Dia diutus ke dalam dunia, Allah yang menjadi manusia tersebut memposisikan diri-Nya seakan-akan lebih rendah dari Allah Bapa, untuk menunjukkan ketaatan yang memiliki kerelaan untuk melakukan semua pekerjaan yang dipercayakan Bapa kepada-Nya.  Pekerjaan-pekerjaan Allah di bumi harus dilakukan, dan Yesus Kristus pribadi Allah yang unik mendapat kehormatan dari Allah Bapa untuk menjalankan semua rencana Allah, dalam rangka penyelamatan umat manusia.

B. PEKERJAAN YESUS SEBAGAI AGEN ALLAH
             Dalam Injil Yohanes, ada beberapa gelar/sebutan bagi Tuhan Yesus yang menunjukkan posisi-Nya sebagai Agen Allah.  Beberapa gelar tersebut diantaranya:
1.      Guru Yang diutus Allah(Yoh. 3:2)
Dalam Yohanes 3, Nikodemus menyebut Yesus sebagai guru yang diutus oleh Allah.  Nikodemus mengakui bahwa Yesus datang dari Allah dan lebih berwibawa daripada dirinya sendiri.  Dengan demikian tersirat dalam pengakuan Nikodemus bahwa Yesus adalah Agen Allah. Sebagai utusan Allah, Tuhan Yesus adalah Agen Allah yang melakukan perbuatan-perbuatan yang hanya Allah Bapa saja yang sanggup melakukannya.  Ungkapan “Jika Allah tidak menyertai-Nya” merupakan bukti bahwa apa yang dilakukan Tuhan Yesus, selalu disertai Allah, dan pekerjaan yang dilakukan Tuhan Yesus merupakan perintah Bapa kepada-Nya. 
2.      Nabi (Yoh. 4:19; 6:14; 7:40, 17:2).
Dalam Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria, Ia disebut sebagai seorang Nabi.  Bagi perempuan itu, Yesus pertama-tama merupakan seorang Yahudi (4:9), kemudian seorang yang layak dipanggil Tuhan (Tuan) (4:19a) dan kemudian dipandang sebagai seorang Nabi yang diutus oleh Allah (4:19b).  perempuan Samaria itu merasa tertelanjangi oleh karena Yesus mengungkapkan jati dirinya yang sebenarnya dan menganggap bahwa Yesus memperoleh ilham sebagai seorang nabi.  Karena berbagai mujizat yang diadakan-Nya, Ia disebut sebagai seorang Nabi yang dinubuatkan Musa dalam Ulangan 18:15-19 (Yoh. 6:14; 7:40).  Yesus adalah sumber hidup, dalam keilahian-Nya, Ia mampu melihat kenyataan hidup perempuan Samaria itu, mampu melakukan berbagai tanda dan mujizat, namun semua dijalani-Nya dalam koridor Diri-Nya sebagai Agen Allah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa di bumi, Yesus bertindak dengan kuasa yang diberi Bapa kepada-Nya (Yoh.17:2). 
3.      Anak Allah (Yoh. 1:34, 49; 5:25; 11:4, 27; 19:7; 20:31).
Dalam sebuah keluarga, pasti akan terdiri dari bapak, ibu dan anak. Hirarkinya bahwa bapak lebih tinggi statusnya dari anak.  Jika kita melihat hubungan Yesus dengan Bapapun demikian.  Dalam Yohanes 14:28 Yesus mengakui bahwa “Bapa lebih besar dari pada Aku.” Disebut demikian karena Bapalah yang mengutus Yesus ke dalam dunia.  Tentunya seorang utusan tidak akan lebih besar dari pengutusnya.  Seorang utusan akan melakukan semua apa yang diperintahkan pengutus kepadanya.  Demikian juga Yesus kepada Bapa.  Ia adalah seorang utusan/Agen Allah yang mengerjakan semua yang menjadi kehendak Bapa-Nya.   Memang hal ini dapat dianggap bertentangan dengan ajaran mengenai keilahian Tuhan Yesus, yang juga disampaikan oleh Yohanes dalam Injil Yohanes ini (Yoh. 1:1, 18; 5:16-18; 10:30; 20:28).  Namun dalam hal ini, Yesus sebagai Agen Allah mengakui bahwa Ia memiliki ketergantungan kepada Bapa, selama Ia melakukan dan menyelesaikan pekerjaan Bapa di Bumi (Yoh. 1:3-4, 14, 18; 3:17, 4:34; 5:19-30; 8:29; 12:48-49).  Bapa dan Anak adalah sehakekat, memiliki natur yang sama. Namun dari segi peranan, secara khusus dalam posisinya sebagai Anak Allah ini, Bapalah yang memiliki peranan yang besar, karena Dialah yang mengutus Sang Anak ke dunia.

C. TUJUAN YESUS MENJADI AGEN ALLAH
            Adapun maksud dan tujuan Bapa mengutus Yesus menjadi Agen Allah di bumi:
1.      Untuk menyelamatkan dunia (Yoh. 3:17)
2.      Untuk menyelesaikan pekerjaan Bapa di bumi (Yoh. 4:34)
3.      Untuk memberi hidup yang kekal (Yoh.5:24)
4.      Untuk menghakimi (Yoh. 5:30)
5.      Untuk membangkitkan orang percaya pada akhir zaman (Yoh. 6:39, 44)
6.      Untuk memberi hidup (6:57)
7.      Mengutus orang percaya menjadi agen-Nya (Yoh. 20:21)

            Dari uraian di atas, Penulis menyimpulkan bahwa Yesus Sebagai Agen Allah bekerja sesuai dengan kehendak Bapa yang mengutus-Nya.  Dalam melakukan pekerjaan-Nya, Ia memiliki ketergantungan kepada Bapa.  Perintah Bapa kepada-Nya, berkenan dengan pengutusan tersebut adalah supaya manusia mengenal Bapa melalui Yesus.  Untuk supaya manusia  dapat mengenal Bapa, maka Tuhan Yesus harus melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa selama Ia ada di dunia.  Selama Ia mengerjakan pekerjaan itu, Tuhan Yesus diberi kuasa oleh Bapa. 
            Yohanes 17:8 berkata, “Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”  Ini menunjukkan bahwa selama Tuhan Yesus ada di dunia, Ia telah berhasil mengerjakan pekerjaan-Nya sesuai dengan apa yang diperintahkan Bapa kepada-Nya, Amin.

           

2 komentar:

  1. Kami hadir untuk memberikan layanan pemasangan Taruhan TOGEL Online
    dengan kemudahan dan keamanan yang terjamin.
    - System REGISTRASI yang Mudah.
    - Metode Transaksi menggunakan Bank LOCAL.
    - Transaksi yang Mudah dan Cepat
    - Support CS 24 Jam melalui LiveChat,BBM dll.
    - Game 4D,3D,2D,Colok, Naga, Macau, Shio, dll.
    - Game Live Casino, Tangkas, Slot Games, Poker dan Domino
    - Bonus Refferal dengan Perhitungan Fair & transparant.
    - Discount terbaik serta Index kemenangan yang Tinggi .
    - Minimal Deposit 20.000

    Bandar Togel Diskon Terbesar di Indonesia Pantai4d.com:
    - 2D ( 29% )
    - 3D ( 59% )
    - 4D ( 65% )
    Serta Bonus Refferall


    Menyediakan 5 Pasaran Togel >>
    Sydney - Sydney2 - Singapore - Hongkong Lucky7 - Hongkong
    Game Online Casino
    Tunggu Apa Lagi ? Segera Daftarkan Diri Anda & Teman² Anda
    Mau main di HP ? BISA !! (Support Android & iOS)
    Hubungi Kami :
    PIN BB : D87CDA03
    WA : +855968905699
    Line : pantai4dcs
    WEBSITE: Pantai4D

    BalasHapus
  2. Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i dalam Kristus dimana pun berada. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

    Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat

    Huruf Ibrani, " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד "

    Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "

    ( Diberkatilah Nama mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪

    BalasHapus